PISANG DI LORONG

 Pisang Di Lorong 

Karya : Irhan Aditya


Di tengah Lorong sekolah terlihat seperti biasa ketika jam istirahat banyak para murid yang

sedang mengobrol, makan-makan dan bahkan saling kejar-kejaran dengan temannya, di antara

semua tersebut ada seorang murid yang Bernama Alex yang terlihat tengah memakan buah

pisang, jika di perhatikan Alex membawa tiga buah pisang, dua pisang ia letakan di dalam

kantung bajunya sedangkan satu lagi tengah ia pegang dan hendak di makan.

Tiba-tiba teman Alex datang menyapanya, ia Bernama Putra, Putra adalah murid yang sangat

rajin sehingga menjadi kebanggaan oleh guru-guru sebagai murid teladan di sekolah.

“Hai Lex, makan pisang ngak bagi-bagi loh”

“Halo Put, sorry deh tadi di kelas lupa nawarin, gue malah keluar duluan tadi hehehe, mau

pisangkan nih dua-duanya ambil aja dari kantong baju gue”

“Wih mantap, loe emang brother terbaik gue lex”

Kemudian Putra mengambil kedua pisang tersebut, di tengah obrolan tersebut Alex telah

selesai memakan pisangnya, saat alex hendak membuang kulit pisang tersebut ke tempat

sampah, ada seorang guru yang lewat, guru itu biasa di sapa dengan panggilan Pak Guntur.

“Wah keren, kalo semua murid di sekolah ini seperti Kalian bapak yakin, sekolah kita akan

selalu bersih, ini yang ngajarin Alex untuk buang sampah di tempatnya, pasti Putra kan, murid

teladan SMP kita memang luar biasa!”

“hehehe, makasih pak” jawab Putra

“Iya pak makasih”

Alex juga ikut menjawab walaupun dengan agak jengkel, karena malah Putra yang puji oleh

gurunya.

“Baik anak-anak kalo gitu bapak lanjut ya mau ke ruang guru, untuk mempersiapkan pelajaran

selanjutnya”

“Iya pak” jawab serentak kedua anak tersebut

Setelah lima menit kemudian, terlihat Pak Guntur berlari dengan wajah cemas dan tergesa-

tesa ke arah lorong tempat ia berpapasan dengan Alex dan Putra tadi, di saat itu Pak Guntur

tidak sempat memperhatikan keadaan atau pun menyapa murid-murid yang ada di Lorong.

“Aduh kok HP ku bisa tertinggal di laci kelas, semoga masih ada di sana” batin pak Guntur

dengan cemas.

Namum tiba-tiba Pak Guntur oleng dan tidak bisa menyeimbangkan larinya sehingga ia

terjatuh dengan cara terpeleset ke depan.

Brukkk…..

Pak Guntur langsung melihat lantai dan memeriksa kenapa ia bisa terjatuh, ternyata ada kulit

pisang yang di buang sembarangan.


“Allee….!” Namun sebelum Pak Guntur menyelesaikan teriakannya, ternyata ketika ia

menoleh ke belakang.

“Putra?” .

TAMAT

Komentar

Postingan Populer